PELATIHAN KONSELOR SEBAYA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA REMAJA DI SMP ISLAM NURUL HUDA
DOI:
https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v1i2.26Keywords:
Pelatihan Konselor Sebaya, PHBS, RemajaAbstract
Masa remaja merupakan masa yang rawan dan kritis karena perkembangan emosi dan perilaku yang masih belum stabil. Banyak perilaku sehat serta perilaku tidak sehat berkembang selama masa remaja. Data menunjukkan berbagai ragam perilaku yang bersifat larangan banyak dilakukan oleh remaja seperti perilaku merokok, mengkonsumsi alkohol, seks bebas, pola makan tidak sehat dan kurang berolahraga. Meningkatnya perilaku hidup tidak sehat dan kenakalan remaja ini juga didapatkan di SMP Islam Nurul Huda. Data hasil pengkajian menunjukkan 25% siswa laki-laki merokok di luar lingkungan sekolah, 2% siswa pernah melakukan hubungan seks di luar nikah saat berpacaran, 10% sering membolos sekolah, 35% sering makan makanan tidak sehat. Kepala sekolah menyampaikan Trias UKS belum optimal dijalankan sehingga edukasi baik tentang kesehatan fisik ataupun psikologis remaja kurang terfasilitasi. Lokasi sekolah tampak kotor, sampah dibuang sembarangan, dan kamar mandi tidak bersih. Kehidupan di sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS khususnya baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Perilaku ini perlu diedukasikan dengan strategi yang tepat pada remaja salah satunya melalui teman sebaya yang telah dilatih menjadi konselor. Kelompok konselor sebaya menjadi salah satu strategi baru untuk mengedukasi remaja karena periode remaja merupakan periode yang sangat dekat dengan peer group, membutuhkan pengakuan dari kelompok atau teman sebaya dan membutuhkan identitas baru yang bisa meningkatkan harga dirinya sehingga menjadi suatu pilihan yang tepat dalam upaya membentengi remaja dari pengaruh negative lingkungan dan membentuk perilaku hidup sehat pada remaja. Analisis fenomena tersebut menjadi latar belakang tim pengabdian masyarakat Akper Kesdam IV/Diponegoro bekerjasama dengan Puskesmas Rowosari untuk melaksanakan kegiatan bertema, “Pelatihan Konselor Sebaya sebagai Upaya Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Remaja di SMP Islam Nurul Huda”. Hasil yang didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan terkait PHBS pada remaja, serta terbentuk kader kesehatan remaja yang berfungsi sebagai konselor sebaya du SMP Islam Nurul Huda.
References
Atikah, P. (2012). No Titlerilaku Hidup Bersih dan Sehat. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Maryati, I. (2012). Pemberdayaan Remaja Dalam Optimalisasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Desa Sukamandi dan Cicadas Kecamatan Sagalah Herang Kabupaten Subang. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 1(1),
14–19.
Maryatun, W. (2011). Metode Clinic-Based dan Community Empowerment pada Pemberdayaan Pendidik dan Konselor Sebaya dalam Program Kesehatan Reproduksi Remaja di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(8),
731–740. Retrieved from http://www.jurnal.stikes- aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/24
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Penerbit
PT Rineka Cipta.
Santrock, J. W. (2004). Life-Span Development. (9th ed, Ed.). McGraw-Hill
Higher Education.
Sarmin. (2017). Konselor Sebaya?: Pemberdayaan Teman Sebaya Dalam Sekolah Guna Menanggulangi Pengaruh Negatif Lingkungan. Jurnal Riset Konseptual, 2(1), 102–112.
Shohib, M. (2016). Pendampingan Kelompok Konselor Sebaya di Kota Batu.
Jurnal Dedikasi, 13(1), 34–38. Retrieved from (http://ejournal. umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/3135)
Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.