PENYULUHAN KESEHATAN PERSIAPAN MENARCHE DI SDN METESEH KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v1i1.23Keywords:
Pendidikan kesehatan, remaja, menstruasiAbstract
Anak remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Perkembangan yang mencolok pada masa remaja usia 10 sampai 19 tahun adalah terjadinya kematangan identitas seksual dan perkembangan organ reproduksi untuk memasuki masa dewasa (Supartini, 2012). Perubahan terpenting yang terjadi pada remaja perempuan adalah haid pertama kali (menarche). Menarche dianggap sebagai tanda kedewasaan pada remaja perempuan di beberapa daerah, sehingga mereka dianggap sudah mampu melakukan tugas sebagai seorang wanita.
Santrock (2010), menyimpulkan bahwa anak perempuan yang mengalami menarche akan mengalami kondisi psikologis seperti cemas, stres, takut dan beresiko mengalami depresi karena terjadi perubahan fisik setelah menarche. Salah satu cara menghadapi hal tersebut dengan meningkatkan pengetahuan anak melalui pendidikan kesehatan di sekolahan mengenai menarche. Sekolah merupakan tempat yang paling tepat untuk melakukan pendidikan kesehatan karena sekolah merupakan lingkungan terdekat anak setelah lingkungan keluarganya. Sekolah dapat menjadi langkah strategis dalam upaya peningkatan kesehatan pada anak usia sekolah
References
Care Fifth Edition. Canada: Elsevier Inc.
Padila. (2010). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Balitbang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar: RIKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Jayanti, N. F. (2011). Deskripsi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Anak dalam Menghadapi Menarche di SD Negeri I Kretek Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Jurnal Ilmiah Kebidanan Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto, Vol 3 Edisi Juni. 2012
Diakses tanggal 24 Nopember 2018 melalui https:ojs.akbidylpp.ac.id//index.php/view.
Santrock, Jhon W. (2010). Adolescence Perkembangan Remaja. Ed.6. Alih Bahasa: Shinto
B.Adelar, Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga