Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tarempa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Kepulauan Riau
DOI:
https://doi.org/10.59680/ventilator.v2i1.980Keywords:
Knowledge, Attitude, Food, Parenting, Exclusive Breastfeeding, Immunization, Infectious Diseases, Stunting IncidenceAbstract
accordance with their age. While the stunting data at Tarempa Health Center is 58 cases. The purpose of the study was to analyze the factors that influence the incidence of stunting in toddlers in the Tarempa Health Center Working Area, Siantan District, Riau Islands. Anambas Islands Riau Islands. Design The research design used the Case Control method. The population in this study were all toddlers who experience stunting in the Tarempa Health Center Working Area, which is as many as 58 people. The sample in this study were toddlers who experienced stunting 58 people and 58 people were not stunted with the maching technique with a ratio of 1: 1. Analysis Data analysis used univariate analysis, bivariate with chi-square test and multivariate with logistic regression. The results of logistic regression research show that there is an influence of parenting patterns p = 0.017, exclusive breastfeeding history p = 0.000 and history of infectious diseases p = 0.005. While the dominant factor influencing the incidence of stunting in toddlers is the history of exclusive breastfeeding p = 0.003 <0.05, with Exp (B) = 11.041 and 95% CI = 3,610-33,768. The conclusion of this study is that there is an effect of parenting, exclusive breastfeeding history and history of infectious diseases, which does not affect knowledge, attitudes, feeding patterns and immunization status. The dominant factor, namely exclusive breastfeeding history, influences the incidence of stunting in toddlers in the Tarempa Health Center Working Area, Siantan District, Anambas Islands Regency, Riau Islands. It is suggested that the Tarempa Health Center can create interesting education for mothers, such as conducting workshops/ demonstrations on how to provide good and correct and nutritious food for their children, as well as how to process diverse and nutritious foods so that children get good nutritional intake.
References
Kementerian Kesehatan RI. Cegah Stunting, Itu Penting. Kemenkes RI, Jakarta. 2018.
UNICEF, WHO, and World Bank Group. Levels And Trends In Child Malnutrition: Key Findings Of The 2022 Edition. WHO, Geneva.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Kemenkes RI, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2022. Kemenkes RI, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2022. Kemenkes RI, Jakarta.
Dinas Kesehatan Kepulauan Anambas. Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas 2022. Dinas Kesehatan Kepulauan Anambas.
Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2012. Depkes RI. Jakarta.
Purnama AJ., Hasanuddin I. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. Vol. 6(1):75–85. 2021.
Cakrawati, Dewi dan Mustika NH. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Alfabeta. Bandung. 2012.
Dwi L. Ilmu Gizi menjadi Semakin Mudah. Jakarta. EGC. 2011.
Kemenkes RI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Kementerian Kesehatan dan JICA. Jakarta. 2012.
Kementerian Kesehatan RI. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2018. Kemenkes RI, Jakarta.
Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta; 2015.
Sri Arnita, Dwi Yunita Rahmadhani, Mila Triana Sari. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, Vol 9, No.1 Maret 2020.
Ramdaniati. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Gizi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Desa Paerang, Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang Tahun 2018.
Notoatmodjo. S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2012.
Unicef. Levels and Trends in Child Malnutrition. Washington: Department of Nutrition for Health and Development, WHO Geneva and the Development Data Group of the World Bank. 2019.
Wahyu Kresnawati, Rahmania Ambarika dan Dedi Saifulah. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Sadar Gizi Terhadap Kejadian Stunting di Desa Sidoari Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang tahun 2022. Journal Of Health Science Community (JHSC). Vol. 3 No. 1. 2022.
N. D. Larasati, “Hubungan Pola Makan Pada Anak Usia Balita Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki,” Muhammadiyah Surakarta, 2022.
R. C. Prakhasita, “Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya,” Airlangga, 2018.
Kemenkes, R.I. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kebidanan, 6(2), 205–211. (2020).
Budiawan, B. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015. Media Gizi Pangan, 25(1),25–32.
Noorhasanah, E., & Tauhidah, N. I. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37–42.
Ramadhani and R. N. Yenita, “Analisis Resiko Stunting Dalam Pola Asuh Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Siak Kabupaten Siak,” Ilmu Kesehat. Masy., vol. 11, pp. 36–44, 2022.
Aryani, N. P., Afrida, B. R., & Supinganto, A. (2021). Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Keperawatan, 13(1), 1–9. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperaw atan%0ANURSES.
Aryani, R., & Azizah, C. (2022). Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh The Relationship of Exclusive Breast Milk With the Event Stunting in Tolls 1-5 Years Old in Th. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(1), 81–91.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:1995/MENKES/SK/XII/2010.
Tanzil, L., & Hafriani, H. Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(1), 25–31. (2021).
Kullu. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan kejadian stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Wawatu Kecamatan Moramoutara Kabupaten Konawe Selatantahun 2018. Jurnal ilmiah mahasiswa kesehatan masyarakat VOL. 3/NO.2/ April 2018; ISSN 2502-731X.
Resti Agustia, Nurdin Rahman, Hermiyanty. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Tambang Poboya Kota Palu. Ghizda: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 2 (2) 2018, 61 p-ISSN: 2615-2851 dan e-ISSN: 2622-7622.
Permenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 12 Tahun 2017 Tentang Imunisasi. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Info Vaksin. Jakarta: Kemenskes RI; 2020.
Bappenas. Cegah Stunting di 1000 Hari Pertama Kehidupan Investasi Bersama untuk Masa Depan Anak Bangsa. Jakarta: Bappenas. 2018.
Novikasari. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksidengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan. Jkm (Jurnal Kebidanan Malahayati),Vol 7,No.2.April 2021.
Yulnefia. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar. Jambi Medical Journal Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan. 2022