Penerapan Range Of Motion Aktif Terhadap Pemulihan Kekuatan Otot Dan Sendi Pada Pasien Post Op Fraktur Ekstremitas Di Ruang Bedah RSUD Pandan Arang Boyolali
DOI:
https://doi.org/10.59680/ventilator.v1i3.465Keywords:
Fracture, Muscle Strength, Range Of Motion, JointsAbstract
Background: The prevalence of fractures in Indonesia is quite high, namely the incidence of fractures in the lower extremities is 46.2%. The habit of patients with extremity fractures does not mobilize, causing a negative impact on muscle and joint strength, namely physical mobilization barriers and followed by muscle atrophy. One of the efforts to improve muscle and joint strength is to do Range Of Motion independently. Objective: To determine the application of active Range Of Motion to muscle and joint strength in post op patients with extremity fractures in the operating room of RSUD Pandan Arang Boyolali. Method: This application is descriptive in the form of a case study conducted on 2 respondents using the standard operating procedure Range of Motion and the MMT (Manual Muscle Testing) observation sheet. Findings: Before and after the application of active Range Of Motion, recovery of muscle and joint strength was obtained in the two respondents, Mrs. R from the value of bad muscle and joint strength to good and Mrs. S of the value of muscle and joint strength is slightly worse. Implication There are differences in development before and after active Range Of Motion in fracture post op patients
References
Agustina, D., Wibowo, T. H., & Yudono, D. T. (2021). Pengaruh Range Of Motion (Rom) terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Post Operasi Open Reduction Internal Fixation (ORIF) di RSUD Ajibarang. Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM). 6 (1), 1298-1304.
Aini, A. K. (2020). Pengaruh Latihan Rentang Gerak Terhadap Perubahan Skor Nyeri Pada Pasien Post-Op Orif Ekstremitas Bawah Di Rsud Kota Madiun. Skripsi. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
Brunner & Suddarth (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Desiartama, A., & Aryana, I. W. (2017). Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Akibat Kecelakan Lalu Lintas Pada Orang Dewasa Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana, 6(5), 1-4.
Derison. (2018). Latihan Range Of Motion (ROM) terhadap rentang sendi pasien pasca stoke. Idea Nursing Journal, 7(2), 12-18. DOI: https://doi.org/10.52199/inj.v7i2.6450
Diana, M., dan Fitria, S. (2016). Ergonomi Sebagai Upaya Pencegahan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Lampung. 1(2), 369-379. http://repository.lpm.unila.ac.id/id/eprint/2384
Fajri, J. A., & Rino, M. (2021). Pengaruh Range Of Motion Aktif terhadap Pemulihan Kekuatan Otot dan Sendi Pasien Post Op Fraktur Ekstremitas di Wilayah Kerja Puskemas Muara Kumpeh. Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ), 10(2), 324 – 330. https://dx.doi.org/10.36565.jab.v10i2.343
Fatmawati. (2022). Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Resiko Jatuh Pada Pasien Post Stroke Non Hemoragik Di Poli Saraf Rsud Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Repositori Stikes Borneo Cendekia Medika. http://repository.stikesbcm.ac.id/id /eprint/213 diakses 03 juni 2023 pukul 10.00.
Gusty, R. P. (2018). Pemberian Latihan Rentang Gerak Terhadap Fleksibilitas Sendi Anggota Gerak Bawah Pasien Fraktur Femur Terpasang Fiksasi Interna di RSUP Dr. Djamil Padang. Jurnal Keperawatan Ners. 10 (2), 176-196. DOI: https://doi.org/10.25077/njk.10.2.176-196.2018
Kurniawati, S. I. P., & Pitoyo, J. (2018). Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Kekuatan Otot Ekremitas Bawah Pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Kemenkes RI. (2018). Prevalensi Cidera Akibat Kecelakaan di Indonesia. Jakarta.
Hurst, M. (2020). Belajar Mudah Keperawatan Medikal-Bedah (Vols. 2). Jakarta: EGC.
Lemone, P., Burke, K. M, dan Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 5 (Vols. 4). (Praptriani, W., Trans). Jakarta : EGC.
Martono. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Dengan Post Oref Fraktur Cruris Sinistra Hari Ke 2 Di Ruang Dahlia Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. 22–40
Muttaqin, A. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Ridwan, U., Patiha, A., & Seloma, P. (2018). Karakteristik Kasus Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr H Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2018. Kieraha Medical Jornal, 1(1), 301–316. DOI: http://dx.doi.org/10.33387/kmj.v1i1.1662
Rustanti, E., Hidayah, A., & Vidhiastutik, Y. (2017). Latihan Gerak Sendi (Range Of Motion) Pada Kekuatan Otot Motorik Pasca Operasi Pada Pasien Fraktur Ekstermitas Bawah. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan. 9(2), 1 – 6
Septiani, A. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (Msds) Pada Pekerja Bagian Meat Preparation PT. Bumi Sarimas Indonesia Tahun 2017. Skripsi. Program Studi kesehatan Masyarakat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (Brunner & Suddart ed.) : Edisi 8. EGC
Sudrajad, A., Wartonah, R. E., & Suzana. (2019). Self Efficacy Meningkatkan Perilaku Pasien Dalam Latihan Mobilisasi Post Operasi ORIF Pada Ekstremitas Bawah. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan. 6(2), 175-183. DOI: https://doi.org/10.32668/jitek.v6i2.187
Suminar, I. D. (2018). Pengaruh Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Penderita Stroke Non Hemoragik. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika. Jombang.
Tarwoto, & Wartonah. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika
Yunitasari, N., Setyawan, A. D., & Rosita, A., (2017). Pengaruh Pemberian Terapi ROM (Range of Motion) terhadap Penyembuhan Penyakit Stroke. Global Health Science. 2(2), 87-90. DOI: http://dx.doi.org/10.33846/ghs.v2i2.77
