Hubungan Antara Tingkat Religiusitas dengan Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
DOI:
https://doi.org/10.59680/anestesi.v3i2.1836Keywords:
Academic Adjustment, Institutional Attachment, Personal-Emotional Adjustment, Religiosity, Social AdjustmentAbstract
Adjustment is a process that includes mental and behavioral responses, which is an individual's attempt to successfully overcome the conflicts and frustrations that are experienced within him. Adjustment is a common problem encountered in new students and is influenced by several factors, one of which is religiosity. Religiosity is a person's belief and experience regarding the religion he embraces. Religiosity is considered formal and institutional because it reflects a commitment to beliefs and practices according to certain (religious) traditions. Self-adjustment includes academic, social, personal-emotional adjustments, and institutional attachments. Purpose To find out whether there is a relationship between the level of religiosity and the adjustment of new students at the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Semarang. Research Methods: This analytic study with a cross-sectional approach used a population of 141 respondents at the UNIMUS Faculty of Medicine. The independent variable is religiosity- and the dependent variable is adjustment. Data analysis used the Spearman rank test with a 95% confidence level. Research Results: The relationship between religiosity and self-adjustment with a correlation coefficient of 0.504 and a p-value of 0.000. Conclusion: There is a significant unidirectional relationship between the level of religiosity and the adjustment of new students at the UNIMUS Faculty of Medicine.
References
Ali, M. (2008). Psikologi remaja. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 3(2), 79–92. https://doi.org/10.26740/jptt.v3n2.p79-92
Amirac, Y., Lesmawati, R., & Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. (2016). Religiusitas dan spiritualitas: Konsep yang sama atau berbeda? Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris, 2(2), 67–73.
Anderson, J. R., & Guan, Y. (2018). Implicit acculturation and the academic adjustment of Chinese student sojourners in Australia. Australian Psychologist, 53(5), 444–453. https://doi.org/10.1111/ap.12332
Daradjat, Z. (2005). Ilmu jiwa agama (Vol. 15, Issue 2).
Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Remaja Rosdakarya.
Ghufron, M. N. (2018). Penyesuaian akademik tahun pertama ditinjau dari efikasi diri mahasiswa. KONSELING EDUKASI: Journal of Guidance and Counseling, 1(1). https://doi.org/10.21043/konseling.v1i1.3860
Goleman, D. (2009). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ (p. 566).
Hall, J. (2013). Guyton and Hall: Buku ajar fisiologi kedokteran (12th ed., p. 767).
Iflah, I., & Listyasari, W. D. (2013). Gambaran penyesuaian diri mahasiswa baru. JPPP - Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 2(1), 33–36. https://doi.org/10.21009/jppp.021.05
Indrayati, N. K., Dwicahyani, N., Prastowo, H. E., Vinasthika, P. A., & Ganies, G. S. (2019). Proses pengambilan keputusan menjadi LGBT pada individu dengan karakteristik religius. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 4(1), 43–53. https://doi.org/10.20473/jpkm.v4i12019.43-53
Iswati, I. (2019). Karakteristik ideal sikap religiusitas pada masa dewasa. At-Tajdid: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 2(1), 58–71. https://doi.org/10.24127/att.v2i01.859
Jalaludin. (2005). Memahami perilaku keagamaan dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi. Jurnal Psikologi, 13(2), 177–186. https://doi.org/10.30659/jp.13.2.177-186
Julia, M., & Veni, B. (2012). An analysis of the factors affecting students’ adjustment at a university in Zimbabwe. International Education Studies, 5(6), 244–250. https://doi.org/10.5539/ies.v5n6p244
Maramis, W. F., & Maramis, A. A. (2009). Buku ajar ilmu kedokteran jiwa (p. 783).
Maslim, R. (2013). Diagnosis gangguan jiwa: Rujukan ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5 (p. 267).
Mayasari, R. (2014). Religiusitas Islam dan kebahagiaan (Sebuah telaah dengan perspektif psikologi). Al-Munzir, 7(2).
Nadzir, A., & Wulandari, N. (2013). Hubungan religiusitas dengan penyesuaian diri siswa pondok pesantren. Bikotetik, 8(2), 698–707. https://doi.org/10.26740/bikotetik.v2n1.p73-80
Nurjanna, S. S. (2018). Hubungan religiusitas dengan penyesuaian diri siswa pondok pesantren. [Unpublished manuscript], 1–26.
Pudjono, M. (1995). Dasar-dasar fisiologi emosi (pp. 41–48).
Rahayu, M. N. M., & Arianti, R. (2020). Penyesuaian mahasiswa tahun pertama di perguruan tinggi: Studi pada mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW. Journal of Psychological Science and Profession, 4(2), 73. https://doi.org/10.24198/jpsp.v4i2.26681
Rahmadani, A., & Rahmawati, Y. M. (2020). College adjustment terhadap mahasiswa tingkat pertama. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 8(3), 158–166.
Reza, I. F. (2013). Hubungan antara religiusitas dengan moralitas pada remaja di Madrasah Aliyah (MA). HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 10(2), 45. https://doi.org/10.26555/humanitas.v10i2.335
Rijal, F. (2017). Perkembangan jiwa agama pada masa remaja (Al-Murahiqah). PIONIR: Jurnal Pendidikan, 4(1), 59–70.
Rosiana, D. (2011). Penyesuaian akademis mahasiswa tingkat pertama. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi dan Humaniora, 2(1), 491–496. http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/sosial/article/view/309
Rubio, P. F. (2013). Metakognisi dan penyesuaian diri siswa akselerasi. Jurnal Psikologi Pendidikan, 1(1), 81–109.
Sagita, D. D., Fauzi, D. M., & Tuasikal, J. M. S. (2021). Analisis tingkat religiusitas pada mahasiswa yang mengikuti organisasi. Pedagogika, 12(2), 201–216. https://doi.org/10.37411/pedagogika.v12i2.817
Sherwood, L. (2009). Fisiologi manusia: Dari sel ke sistem (6th ed., p. 164).
Sulisyani, D., Supradewi, R., & Syafitri, D. U. (2019). Hubungan antara koping religius dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tingkat awal di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Jurnal Psikologi, 14(2), 26.
Suyahman. (2021). Perkembangan peserta didik (Vol. 5).
Wahyudin, Pradistii, L., Wulandari, & Zulaikha, S. (2018). Dimensi religiusitas dan pengaruhnya terhadap organizational citizenship behaviour. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi (JEBA), 20(3), 1–28.
Widayat, W. L., & Nuandri, T. V. (2014). Hubungan antara sikap terhadap religiusitas dengan sikap terhadap kecenderungan perilaku seks pranikah pada remaja akhir yang sedang berpacaran di Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 3(2), 60–69.
Wulan, D. A. N., & Abdullah, S. M. (2014). Prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi. Jurnal Sosio-Humaniora, 5(1), 1–25.
Zamrodah, Y. (2016). Proktinasi akademik dalam penyelesaian skripsi. Jurnal Psikologi, 15(2), 1–23.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Anestesi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
