Asuhan Keperawatan pada An. I dengan Gangguan Sistem Hematologi: Talasemia di Ruang Anggrek 2 RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal

Authors

  • Nilna Permatasari Akademi Keperawatan Al Hikmah 2 Brebes
  • Esti Nur Janah Akademi Keperawatan Al Hikmah 2 Brebes
  • Tati Karyawati Akademi Keperawatan Al Hikmah 2 Brebes

DOI:

https://doi.org/10.59680/anestesi.v2i4.1390

Keywords:

Thalassemia, Disease, Genetic

Abstract

Non-communicable diseases (NCDs) are diseases that are not caused by infection with microorganisms such as protozoa, bacteria, fungi or viruses. One example of a NCD is thalassaemia, which has strong genetic factors and an increasing incidence. Children who have parents or family members with thalassaemia have a higher risk of developing the disease. To establish basic assessment data, nurses will use the results of interviews, physical examinations, observations, and laboratory tests. Based on the results of the assessment conducted on An.I with thalassemia, three nursing diagnoses were found, namely ineffective peripheral perfusion associated with decreased haemoglobin concentration, fatigue associated with physiological conditions (anaemia), and knowledge deficit associated with lack of exposure to information. After evaluation, the problem of knowledge deficit was successfully resolved on the first day, while on the second day the problems of ineffective peripheral perfusion and fatigue were also resolved.

References

Adyanti, H. E., Ulfa, A. F., & Kurniawati, K. (2020). Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia di Paviliun Seruni RSUD Jombang: Studi literature. Jurnal EDUNursing, 4(1), 17–23.

Amelia, R., Labellapansa, A., & Siswanto, A. (2018). Sistem pakar sebagai alat bantu untuk pendekatan diagnosis penyakit thalasemia pada anak menggunakan metode Dempster-Shafer. IT Journal Research and Development, 2(2), 14–23.

Aryanty, N., Raudhoh, S., Rahman, M. A., & Wulandari, P. S. (2023). Penyuluhan kesehatan memaksimalkan tata laksana thalasemia untuk mengoptimalkan kualitas hidup anak thaler. Medical Dedication (Medic): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA, 6(2), 151–156.

Dharma Putra, I. D. K., Dwijayanto, I. M. R., & Ernawati, N. L. A. K. (2022). Peran perawat dalam meminimalkan kecemasan orang tua akibat hospitalisasi anak di RSU Negara. Pustaka Kesehatan, 10(2), 126.

Dini, D., Upaya, S., Kumalasari, I., Yuniati, F., & Amin, M. (2023). Education and early detection as promotive and preventive efforts in controlling non-communicable diseases. Pelita Masyarakat, 5(September), 52–61.

Ekaputri, Mersi, Wida Sri Kurniyanti, Andari Elsa Dwi Putri, J. (2021). Keperawatan Medikal Bedah 1 Tahta Media Group. Tahta Media Group.

Hadinata, D., & Abdillah, A. J. (2021). Metodologi keperawatan. Paper Knowledge. Toward a Media History of Documents, 3(April), 49–58.

Haq, F. R., Mustofa, S., & Himayani, R. (2023). Etiologi thalassemia. 10, 19–26.

Jawiah, J., Rehana, R., MartaDinata, U. H., Elviani, Y., & Amelia, J. (2023). Menurunkan kecemasan pada anak yang dirawat di rumah sakit dengan teknik menggambar dan mewarnai. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1), 577–589.

Kristanty, D. (2023). Deteksi dini thalassemia. Pratista Patologi, 8(1), 17–28.

Nandeswari, V., Indriansari, A., & Latifin, K. (2021). Pengetahuan orang tua merawat anak penderita thalasemia. Jurnal Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 155–162.

Niken, S. E. M. A., Luh, K. A. K. N., Luh, D. S. P. N., & Ni, S. K. (2023). Asuhan keperawatan anak sakit kronis (Menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI). PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Praramdana, M. N., Rusydi, M. A., & Rizky, M. (2023). Sebuah tinjauan pustaka: Penatalaksanaan beta thalasemia. Jurnal Medika Hutama, 02(01), 402–406.

Purbasari, D., Fadila, E., & Imani, M. N. (2023). Status nutrisi dan hemoglobin setelah pemberian transfusi pada penderita thalasemia. Jurnal Medika Nusantara, 1(2), 225–239.

Rahmi, U. (2021). Dokumentasi keperawatan. Bumi Medika.

Riskawaty, H. M., Wasliah, I., & Ramadani, N. I. (2023). Hubungan tingkat pengetahuan keluarga terhadap perawatan di rumah pada penderita thalasemia RSUD Provinsi NTB. Innovative: Journal of Social Science Research, 3(2 SE-Articles), 9644–9655.

Rosyidah, R. A., Hartini, W. M., & Dewi, N. P. M. Y. (2022). Hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 2(2), 42–51.

Rujito, L. (2019). Buku referensi talasemia: Genetik dasar dan pengelolaan terkini. Universitas Jenderal Soedirman Gd. Bpu Percetakan dan Penerbitan (UNSOED Press).

Setiawati, E., & Sundari, S. (2019). Pengaruh terapi bermain dalam menurunkan kecemasan pada anak sebagai dampak hospitalisasi di RSUD Ambarawa. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 2(1), 17–22.

Suhada, R. I., & Artini, D. (2022). Trend perubahan kadar hemoglobin pada pasien thalasemia dengan pemberian packed red cells di RSUD Kabupaten Sleman. Jurnal Analis Kesehatan Kendari, 5(1), 24–29.

Suryoadji, K. A., Alfian, I. M., Dokter, S. P., Kedokteran, F., & Indonesia, U. (2020). Patofisiologi gejala penyakit thalasemia beta. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 13(2), 56–60.

Tiara, T., Mariani, D., & Herliana, L. (2023). Asuhan keperawatan anak thalasemia dalam penerapan terapi bermain terhadap peningkatan kepatuhan minum obat kelasi besi di ruang Melati RSUD Kota Banjar. Tasikmalaya Nursing Journal, 1(1), 1–6.

Yulistina. (2021). Tinjauan pustaka. Convention Center di Kota Tegal, 2009, 6–32.

Published

2024-09-10

How to Cite

Nilna Permatasari, Esti Nur Janah, & Tati Karyawati. (2024). Asuhan Keperawatan pada An. I dengan Gangguan Sistem Hematologi: Talasemia di Ruang Anggrek 2 RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. Jurnal Anestesi, 2(4), 160–168. https://doi.org/10.59680/anestesi.v2i4.1390