Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Pasien yang Akan Menjalani Kateterisasi Jantung di Rumah Sakit Murni Teguh Medan

Renti Sinurat; Afnijar Wahyu

doi:10.59680/ventilator.v3i4.2119

Authors

Renti Sinurat Universitas Murni Teguh Medan
Afnijar Wahyu Universitas Murni Teguh Medan

DOI:

https://doi.org/10.59680/ventilator.v3i4.2119

Keywords:

Cardiac Catheterization, Family Support, Health Knowledge, Medical Experience, Patient Anxiety

Abstract

Background: Cardiac catheterization is the most widely used diagnostic and hemodynamic intervention procedure in the world for the treatment of coronary heart disease (CHD). Cardiac catheterization can cause anxiety in patients who will undergo it. Objective: To analyze the factors that influence the anxiety of patients who will undergo cardiac catheterization. Method: This study is a descriptive analytical study with a cross-sectional approach conducted at Murni Teguh Memorial Hospital Medan. The study population was 40 people, and all of them were used as samples (total sampling). The research instrument was a questionnaire. Data analysis was carried out univariately and bivariately using the Chi-Square test with a significance level of 95% (= 0.05). Results: This study shows that there is a significant influence between knowledge, family support, past experience, and education level on the anxiety of patients who will undergo cardiac catheterization at Murni Teguh Hospital Medan. This is proven by the chi square test with p values for each knowledge (p = 0.000); family support (p = 0.002); past experience (p = 0.003); and education (p=0.003) which are all less than 0.005. Conclusion: Cardiac catheterization patient anxiety is influenced by knowledge, family support, past experience, and education level. Suggestion: It is recommended that further researchers increase the number of samples and independent variables, considering that many factors influence patient anxiety before cardiac catheterization/angiography

References

Andrianto. (2023). Buku ajar gagal jantung dengan komorbid (Edisi 1). Airlangga University Press.

Bozkurt, B., Ahmad, T., Alexander, K. M., Baker, W. L., Bosak, K., Breathett, K., … Ziaeian, B. (2023). Heart failure epidemiology and outcomes statistics: A report of the Heart Failure Society of America. Journal of Cardiac Failure, 29(10), 1412–1451. https://doi.org/10.1016/j.cardfail.2023.07.006

Budiman, F., Mulyadi, N., & Lolong, J. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien infark miokard akut di ruangan CVCU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan, 3(3), 1–7. https://doi.org/10.35790/jkp.v3i3.10139

Davris, W., Mailani, F., & Muliantino, M. R. (2023). Edukasi kesehatan terhadap kecemasan pasien pra-kateterisasi dengan diagnostik jantung koroner. JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan), 7(2), 287–295. https://doi.org/10.33757/jik.v7i2.724

Firdaus, I. (2018). Panduan praktik klinis & clinical pathway penyakit jantung dan pembuluh darah (PERKI, Ed.). Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

Haryanto, B. (2018). Percutaneous coronary intervention (PCI). Pusat Jantung Nasional.

Hinkle, J. L., Cheever, K. H., & Overbaugh, K. (2021). Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing (Single-volume ed.). Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Kern, M. J. (2019). The cardiac catheterization handbook. Elsevier.

Kurniawan, S. (2022). Pendidikan karakter: Konsepsi dan implementasinya secara terpadu di lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat. Ar-Ruzz Media.

Masriani, L., Handian, F. I., & Kristiana, A. S. (2020). Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan prakateterisasi jantung terhadap tingkat kecemasan pasien di instalasi pelayanan jantung terpadu rumah sakit. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 9(1), 28–35. https://doi.org/10.33475/jikmh.v9i1.211

Nasrul, E. H. S., Listiana, D., Keraman, H. B., & Juksen, L. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pre-kateterisasi jantung pasien SKA. STIKES TMS Bengkulu.

Nasution, A. T. (2021). Filsafat ilmu: Hakekat mencari pengetahuan (Cetakan ke-2). Deepublish.

Nasution, M. S. (2024). RSUP Adam Malik dan Arab Saudi berhasil lakukan 10 operasi jantung. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/4123887/rsup-adam-malik-dan-arab-saudi-berhasil-lakukan-10-operasi-jantung

Nurhasanah, N. (2017). Hubungan pengetahuan pasien tentang informasi pre operasi dengan kecemasan pasien pre operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6(1), 48–53.

Sinaga, E., Manurung, S., Zuriyati, Z., & Setiyadi, A. (2022). Pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan tindakan kateterisasi jantung di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur. Journal of Nursing and Midwifery Sciences, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.54771/jnms.v1i1.487

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2019). Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth (Edisi 8). EGC.

Suliha, U., Herawani, Sumiati, & Resnayati, Y. (2020). Pendidikan kesehatan dalam keperawatan (Cetakan ke-5). Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sutrisno, S., & Astrid, A. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung di RS Eka BSD. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus.

Trimurtiasari, R. (2018). Pengaruh terapi murotal terhadap tingkat kecemasan pasien pre-kateterisasi jantung di Ruang Elang I RSUP Dr. Kariadi Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Yosep, H. I., Wildani, D., & Sutini, T. (2020). Buku ajar keperawatan jiwa dan advance mental health nursing. Refika Aditama.