Keluhan Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Karyawan Pencucian Mobil Orbit Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.59680/ventilator.v2i3.1310Keywords:
Individual Characteristics, Complaints, Contact DermatitisAbstract
Contact dermatitis is skin inflammation that involves direct contact between the skin and toxic substances. The aim of this research is to find out the description of complaints of contact dermatitis in Orbit car wash workers in the city of Semarang. This type of research is observational analytic with a cross sectional design. The results of the research were that the most common complaints about the skin were itching (53%), skin blisters (53%), skin peeling (40%), redness (40%), swollen skin (20%), skin experiencing bumps. (47%), the skin experiences wrinkles (47%), the skin experiences cracking (20%) and small lumps filled with fluid (40%).
References
Almaida, P., Adha, M. Z., & Bahri, S. (2022). Hubungan personal hygiene, lama kontak dan frekuensi kontak dengan keluhan dermatitis kontak pada pekerja cuci mobil di Kecamatan Bojongsari. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 1757-1762.
Arianti, S., Aletta, A., & Amin, F. A. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada karyawan pencucian mobil di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar tahun 2021. Journal of Health and Medical Science, 1(3), 144-155.
Asbita, I. G. A. P. U., Sudarjana, M., & Aryastuti Agung, A. A. S. (2022). Hubungan lama kontak dengan dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan pencucian mobil di Denpasar. E-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal), 2(1), 45-50. https://doi.org/10.22225/amj.2.1.2022.45-50
Chafidz, M., & Dwiyanti, E. (2018). Hubungan lama kontak, jenis pekerjaan dan penggunaan APD dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja tahu, Kediri. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(2), 156. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i2.2017.156-165
Hadi, A., Pamudji, R., & Rachmadianty, M. (2021). Hubungan faktor risiko kejadian dermatitis kontak pada tangan pekerja bengkel motor di Kecamatan Plaju. OKUPASI: Scientific Journal of Occupational Safety & Health, 1(1), 13. https://doi.org/10.32502/oku.v1i1.3154
Hudyono, J. (2002). Dermatosis akibat kerja. Majalah Kedokteran Indonesia (MKI), 52(11), 403-407.
Huei, T. B. (2013). Hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dan faktor lainnya dengan angka kejadian dermatitis kontak akibat kerja (DK-AK) pada pekerja di motor vehicle repair (MVR) industri di Makassar pada tahun 2013 [Skripsi]. Universitas Hasanuddin.
Lurati, A. R. (2015). Occupational risk assessment and irritant contact dermatitis. Workplace Health and Safety, 63(2), 81-87. https://doi.org/10.1177/2165079914565351
Megantari, G. (2020). Dermatitis kontak pada pekerja pabrik tahu. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 4(Special 1), 112-123. https://doi.org/10.15294/higeia.v4ispecial%201/39538
Pradaningrum, S., Lestantyo, D., & Jayanti, S. (2018). Hubungan personal hygiene, lama kontak, dan masa kerja dengan gejala dermatitis kontak iritan pada pengrajin tahu Mrican Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 378-386. https://doi.org/10.14710/jkm.v6i4.21442
Salsabillah, W., Novianus, C., & Trimawartinah. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala dermatitis kontak iritan pada pekerja bengkel motor formal di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L), 3(2), 101-110.
Sasseville, D. (2008). Occupational contact dermatitis. Allergy, Asthma, and Clinical Immunology: Official Journal of the Canadian Society of Allergy and Clinical Immunology, 4(2), 59-65. https://doi.org/10.1186/1710-1492-4-2-59
Taula'bi', M. F. V. (2022). Faktor-faktor yang ada hubungan dengan dermatitis kontak pada penderita di beberapa lokasi di wilayah Indonesia periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2020.
Yuliana, N. E., Asnifatimah, A., & Fathimah, A. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif dermatitis kontak pada pekerja pabrik tahu di Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor tahun 2020. Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 4(3), 253-261.
