HUBUNGAN SELF CARE MANAGEMENT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.55606/sisthana.v10i2.1766Keywords:
Kata Kunci: self-care management, tekanan darah, hipertensiAbstract
Hipertensi merupakan salah satu kondisi medis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal . Manajemen perawatan diri (self-care management) menjadi faktor penting dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi . Self-care management mencakup regulasi diri, kepatuhan terhadap pengobatan, pemantauan tekanan darah, serta interaksi dengan tenaga medis .
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan metode cross-sectional . Sampel penelitian berjumlah 159 pasien hipertensi yang berobat di RS Islam Sultan Agung Semarang.
Dari analisis univariat, mayoritas responden berada dalam rentang usia 45-59 tahun, berpendidikan terakhir SD, bekerja sebagai wiraswasta, serta memiliki tekanan darah tinggi selama rata-rata 3 tahun. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara self-care management dan tekanan darah sistolik (p = 0,035) serta tekanan darah diastolik (p = 0,041) . Kesimpulannya terdapat hubungan antara self-care management dengan tekanan darah pada pasien hipertensi . Dengan meningkatkan self-care management, pasien dapat mengelola tekanan darah secara lebih efektif.
References
[1] S. A. Andayani, “Pengaruh Self Management terhadap Tekanan Darah Sistolik pada Pasien Hipertensi,” J. Ilm. Permas J. Ilm. STIKES Kendal, vol. 13, no. 2, pp. 485–490, 2023.
[2] K. Pae, I. A. Maryuti, and M. I. A. Astarini, “Hubungan Self Care Management terhadap Tekanan Darah pada Lansia,” J. Penelit. Keperawatan Kontemporer, vol. 3, no. 2, 2023.
[3] F. Dotulong and B. M. Karouw, “Pengaruh Edukasi Self-Care Management Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi,” Watson J. Nurs., vol. 1, no. 1, pp. 22–29, 2022.
[4] E. Suprayitno and C. N. Damayanti, “Intervensi Supportive Educative Berbasis Caring Meningkatkan Self Care Management Penderita Hipertensi,” Dunia Keperawatan J. Keperawatan Dan Kesehat., vol. 8, no. 3, pp. 460–467, 2020.
[5] N. N. P. Calisanie and L. Lindayani, “Pengaruh Intervensi Self-Management terhadap Self-Care dan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi,” Risenologi, vol. 6, no. 1a, pp. 24–30, 2021.
[6] N. Isnaini and I. G. Lestari, “Pengaruh self management terhadap tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi,” Indones. J. Heal. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 7–18, 2018.
[7] 2023 Bayu Irawan, “gambaran self care management pada pasien Diabetes melitus,” 2022, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2022.
[8] C. L. Herawati, M. K. Doddy Yumam P, and S. K. Vita Purnamasari, “HUBUNGAN SELF CARE DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN DOWANGAN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA.” Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta, 2020.
[9] I. G. Winata, A. Asyrofi, and A. M. Nurwijayanti, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Self Care Pada Orang Dewasa Yang Mengalami Hipertensi Di Puskesmas Kendal 01 Kabupaten Kendal,” J. Manaj. Asuhan Keperawatan, vol. 2, no. 2, pp. 1–8, 2018.
[10] W. Fahkurnia and F. N. Rosid, “Gambaran Selfcare Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.
[11] I. ALkautsar and K. Kartinah, “Hubungan Self Management dengan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Wilayah Puskesmas Kartasura,” Malahayati Nurs. J., vol. 5, no. 11, pp. 3686–3700, 2023.
[12] T. Simamora and F. B. Ginting, “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Manajemen Perawatan Diri Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2022,” Elisabeth Heal. J., vol. 7, no. 2, pp. 184–191, 2022.
[13] D. H. FEBRIYANTI, “PENGARUH SELF CARE MANAGEMENT TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KOMPLIKASI PADA PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA,” 2022.
[14] T. B. G. Egziabher and S. Edwards, “Hubungan Self Care Management Dengan Tekanan Darah Lansia Yang Mengalami Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu,” Africa’s potential Ecol. Intensif. Agric., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.
[15] M. Y. Meo, Y. P. P. Rangga, and F. Ovi, “Dukungan Keluarga dan Penerapan Self Care Management Lansia Penderita Hipertensi,” J. Kesehat., vol. 12, no. 1, pp. 34–40, 2023.
[16] E. Rusminingsih, S. M. Mubarokah, T. R. Purnomo, and Marwanti, “Hubungan Efikasi Diri Dengan Self Care Management Pada Penderita Hipertensi Di Desa Karanglo, Klaten Selatan,” Pros. Semin. Nas. UNIMUS, vol. 4, pp. 1481–1489, 2021.
[17] Amaliah, “Hubungan Antara Hipertensi Dengan Gangguan Keseimbangan Di Poli Rawat Jalan Saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta,” p. 57, 2010.
[18] T. S. P. Monica, “HUBUNGAN SELF CARE MANAGEMENT DENGAN SELF EFFICACY PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RT. IV KELURAHAN KEDUNG RUKEM SURABAYA.” STIKES HANG TUAH SURABAYA, 2022.
[19] A. K. MEYTA, “HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SELF CARE MANAGEMENT PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH,” 2025.
[20] A. S. Wiwik Widia Astuti, “Efektivitas Bekam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Systole Pada Pasien Hipertensi,” Nurs. Sci. J., vol. 3, no. 1, pp. 11–17, 2022, doi: 10.53510/nsj.v3i1.109.
[21] T. Aprilatutini, S.Kep., M.Pd, R. Sihotang, T. A. Utama, and N. Yustisia, “Self Care Management Evaluation in Hypertension Patients,” J. Vokasi Keperawatan, vol. 3, no. 2, pp. 184–202, 2021, doi: 10.33369/jvk.v3i2.13935.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.