GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERAWATAN AKSES VASKULER PADA PASIEN HEMODIALISA

Authors

  • Dewi Chintya Universitas Islam Sultan Agung

DOI:

https://doi.org/10.55606/sisthana.v10i2.1758

Keywords:

Kata kunci: Pengetahuan, Perawatan Akses vaskuler, Hemodialisa.

Abstract

Latar belakang: Hemodialisa merupakan suatu teknologi canggih yang digunakan sebagai alternatif pengganti fungsi ginjal untuk menyaring produk-produk limbah metabolik atau racun tertentu dari darah, seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea, dan zat lainnya dengan memanfaatkan membran semipermeabel. Salah satu faktor yang mempengaruhi hemodialisa ialah akses vaskuler, akses vaskuler yang berfungsi dengan baik dapat digunakan untuk jangka Panjang yang adekuat dapat menghasilkan aliran darah yang lancar serta meminimalkan komplikasi. Tujuan: dilakukan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan dan perawatan akses vaskuler pada pasien hemodialisa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Sebanyak 90 pasien hemodialisa terlibat sebagai responden yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel total. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang mengukur pengetahuan dan perawatan akses vaskuler. Dalam menganalisis data, digunakan uji distribusi frekuensi. Hasil: penelitian ini menjelaskan bahwasannya mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan akses vaskuler kategori baik sebanyak 71 (78,9%), sedangkan sebagian besar memiliki Tingkat perawatan akses vaskuler kategori baik sebanyak 69 (76,7%). Adanya Gambaran pengetahuan dan perawatan akses vaskuler yang baik pada pasien hemodialisa sehingga, penelitian ini dapat digunakan perawat dalam intervensi keperawatan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan perawatan akses vaskuler pasien dalam hemodialisa.

References

[1] Smeltzer and Bare, “Buku Ajar Keperwatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Vol. 1,” pp. 1–6, 2013.

[2] USRDS, “CKD in the General Population,” vol. 2020, no. March, pp. 1–8, 2018.

[3] Kemenkes RI, “Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018,” Kementrian Kesehat. RI, vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2018.

[4] W. Intania, “Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Ginjal Kronik Di Instalasi Hemodialisis Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang,” Skripsi, pp. 1–150, 2018.

[5] A. Sakhirul et al., “Hubungan IDWG(Interdialityc Weight Gain) dan Akses Vaskuler dengan Terjadinya Komplikasi Intradialityc Pada Pasien Hemodialisa,” Int. J. Technol., vol. 47, no. 1, p. 100950, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.1016/j.tranpol.2019.01.002%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cstp.2023.100950%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.geoforum.2021.04.007%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.trd.2021.102816%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.tra.2020.03.015%0Ahttps://doi.org/10.1016/j

[6] Anang Ma’ruf, “Penatalaksanaan Akses Vaskuler,” Perhimpun. Perawat Ginjal Intensif Indones., no. 031, pp. 1–49, 2018.

[7] C. Sherry Yueh Hsia and P. C. Lai, “The Impact of Vascular Access Types on Hemodialysis Patient Long-term Survival,” Sci. Rep., vol. 9, no. 1, pp. 1–8, 2019, doi: 10.1038/s41598-019-47065-z.

[8] M. Hasyim, “Perawatan akses vaskuler hemodialisis,” pp. 1–49, 2018.

[9] Anggara, “Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kualitas Hidup pada Pasien Terapi Hemodialisa,” pp. 1–64, 2020.

[10] riza devi Afriana, “hubungan antara kadar hemoglobin serum dengan fatigue pada pasien hemodialisa,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., vol. 6, no. November, pp. 5–24, 2017.

[11] Z. Dwita, “b. Manifestasi dan Komplikasi Penyakit ginjal kronis sering tidak teridentifikasi sampai pada tahap 3 yang bersifat asymptomatic atau tanpa gejala hingga tahap 8,” pp. 8–22, 2022.

[12] S. Fesnak, X. Morgan, and K. Windt, “Vascular Access for Hemodialysis,” Emerg. Manag. Hi-Tech Patient Acute Crit. Care, pp. 57–62, 2021, doi: 10.1002/9781119263005.ch6.

[13] I. Nikmah, “Laporan pendahuluan akses vaskuler dan pemeliharaannya di ruang hemodialisa RSUD ULIN BANJARMASIN,” vol. 01, pp. 1–23, 2016.

[14] R. D. Mangesti and S. Kep, “PERAWATAN AKSES VASKULER,” vol. 59, 2021.

[15] Aris Budiono, “perawatan akses vaskuler hemodialisa,” pp. 1–18, 2022.

[16] P. H. Livana and I. Y. Wardani, “Karakteristik keluarga pasien hemodialisis yang mengalami stres,” J. Ners Widya Husada Semarang, vol. 6, no. 3, pp. 73–78, 2019, [Online]. Available: http://journal.uwhs.ac.id/index.php/jners/article/viewFile/318/324

[17] I. Rokhayati, “Hubungan Self Care Management Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa,” Progr. Stud. Ilmu Keperawatan Fak. Ilmu Keperawatan Univ. Islam Sultan Agung Semarang, p. 59, 2022.

[18] F. D. Setyorini, “Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Rawat Jalan Di RSUD DR. ISKAK TULUNGAGUNG,” Sustain., vol. 11, no. 1, pp. 1–14, 2019, [Online]. Available: http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI

[19] A. D. Widyawati, Hubungan Quick Of Blood dan Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis di RSI Sultan Agung Semarang. 2023.

[21] Y. I. Bandola, B. Artini, and P. M. Nancye, “Hubungan Kepatuhan Pembatasan Cairan Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis,” J. Keperawatan, vol. 12, no. 1, pp. 9–16, 2023, doi: 10.47560/kep.v12i1.475.

[22] Ariani, “Pengaruh Edukasi dengan Media e-booklet terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pembatasan Cairan Pasien Gagal Ginjal Kronik,” no. 183, pp. 1–23, 2022.

[23] H. R. Yatilah R, Gambaran Self Care Manajement Pada Pasien Hemodialisa, vol. 13, no. 1. 2023.

[24] & P. S. Meita Ayuditiawati, Shirly Kumala, “Biaya Pengeluaran Sendiri dan Pengaruhnya Terhadap Kesulitan Ekonomi Pasien Hemodialisis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon,” Kaos GL Derg., vol. 8, no. 75, pp. 147–154, 2020, [Online]. Available: https://doi.org/10.1016/j.jnc.2020.125798%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.smr.2020.02.002%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/810049%0Ahttp://doi.wiley.com/10.1002/anie.197505391%0Ahttp://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780857090409500205%0Ahttp:

[27] Saveriana S. Luju, Gambaran Pengetahuan Klien Gagal ginjal kronis Tentang tindakan Akses vaskular internal (CIMINO) Dan Perawatan post cimino. 2016. [Online]. Available: e-mail: saverianaluju@yahoo.co.id; agungwss@yahoo.com

[28] Krishan, “Impacts of Conservative Endodontic Cavity on Root Canal Instrumentation Efficacy and Resistance to Fracture Assessed in Incisors, Premolars, and Molars,” J. Endod., vol. 40(8), no. 1160–1166, 2019, doi: 10.1016/S0099-2399(14)00581-0.

[29] C. Shintia, “Tingkat Pengetahuan Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Terhadap Akses Hemodialisa Di RSUD Dr. Pirngadi Di Kota Medan,” vol. 2507, no. February, pp. 1–9, 2020.

[30] Budiman and Riyanto, “Gambaran Pengetahuan Klien Tentang Gagal Ginjal Kronik Dan Hemodialisis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang Sidempuan,” pp. 01–88, 2019.

[31] J. Smith, R. Brown, and K. Taylor, “The Impact of Aseptic Techniques on Vascular Access Care,” J. Nurs. Care, vol. 4, no. 12, pp. 345–359, 2021, doi: 10.24167/shk.v4i1.1481.

Downloads

Published

2025-09-02

How to Cite

Dewi Chintya. (2025). GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERAWATAN AKSES VASKULER PADA PASIEN HEMODIALISA. JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA, 10(2), 25–34. https://doi.org/10.55606/sisthana.v10i2.1758