PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN HALUSINASI PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS AMBARAWA

Authors

  • Tuti Anggarawati Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang
  • Rico Primanto
  • Nanang Khosim Azhari

DOI:

https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i2.124

Keywords:

Skizofrenia, halusinasi, terapi psikoreligi dzikir

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang yang mengakibatkan pasien mengalami halusinasi, delusi atau waham, dan perubahan perilaku, dengan gejala psikosis yaitu kondisi dimana pasien kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Halusinasi merupakan gangguan orientasi realita yang di tandai dengan seseorang memberikan tanggapan atau penilaian tanpa adanya stimulus yang di terima oleh panca indra, sebagai dampak dari gangguan persepsi seperti merasakan sensor palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidu. Terapi Psikoreligi dzikir merupakan terapi dengan  pendekatan keagamaan yang dapat menurunkan halusinasi pada klien skizofrenia. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan sejumlah 2 orang dengan kriteria beragama Islam, mempunyai tanda dan gejala halusinasi dan sudah menjalani SP 1 dan SP 2. Pengukuran halusinasi menggunakan kuisioner pengukuran halusinasi. Terapi psikoreligi Dzikir dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut. Hasil analisa data didapatkan subjek I mengalami penurunan halusinasi dari skor 35 (kemampuan cukup) menjadi 16 (kemampuan baik), subjek II dari skor 30 (kemampuan cukup) menjadi 13 (kemampuan baik). Hasil studi kasus menyimpulkan terdapat penurunan halusinasi pada klien skizofrenia. Terapi psikoreligi dzikir direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam menurunkan halusinasi pada klien skizofrenia karena dapat memberikan ketenangan, kedamaian, kebahagiaan dan ketentraman jiwa.

References

1. KemenKes RI. Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia. Infodatin (2019).
2. Undang-undang No 18. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa (Law of the Republic of Indonesia No 18 Year 2014 on Mental Health). (2014).
3. Eko Prabowo. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. (Nuha Medika, 2014).
4. Iyus Yosep, T. S. Buku Ajar Keperawatan Jiwa Dan Advance Mental Health Nursing. (PT Refika Aditama, 2016).
5. Budi Anna Keliat dkk. Manajemen Kasus Gangguan Jiwa?:CMHN (INTERMEDIATE COURSE). (EGC, 2015).
6. Riskesdas, K. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). J. Phys. A Math. Theor. 44, 1–200 (2018).
7. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. (2019).
8. Puskesmas Ambarawa. Rekapitulasi ODGJ Per Desa Pkm Amb 2020.
9. Emi Wuri Wuryaningsih dkk. Buku Ajar Keperawatan Jiwa 1. (UPT, 2018).
10. Setyoadi & Khushriadi. Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. (Salemba Medika, 2011).
11. Yusuf & Dkk. Kebutuhan Spiritual Konsep dan Aplikasi Dalam Asuhan Keperawatan. (Mitra Wacana Media, 2017).
12. Emulyani, E. & Herlambang. Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Halusinasi. Heal. Care J. Kesehat. 9, 17–25 (2020).
13. Dermawan, D. Pengaruh Terapi Psikoreligius?: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Rsjd Dr. Arif Zainudin Surakarta. Profesi (Profesional Islam. Media Publ. Penelit. 15, 74 (2017).
14. Rilla Sovitriana. Dinamika Psikologis Kasus Penderita Skizofrenia. (Uwais Inspirasi Indonesia, 2019).
15. Suheri. Pengaruh Tindakan General Halusinasi Terhadap Frekuensi Halusinasi Pada pasien Skizofrenia Di RSJ Graha Pemda DIY. Naska Publ. (2014).
16. Munandar, A., Irawati, K. & Prianto, Y. Terapi Psikoreligius Dzikir Menggunakan Jari Tangan Kanan Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta. Din. Kesehat. J. Kebidanan Dan Keperawatan 10, 69–75 (2020).
17. I Ketut Suwarjana. Metodelogi Penelitian Kesehatan. (CV ANDI OFFSET, 2012).
18. Soebardhy dkk. Kapita Selekta Metodologi Penelitian. (2020).
19. Silalahi, R. N. Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Terhadap Perubahan Gejala Halusinasi Pada Klien Skizofrenia Di Rsj Prof. Dr. Muhammad Ildrem Daerah Povsu Medan Tahun 2015. (2015).
20. Kesehatan, K. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan 2011. Litbang Kementrian Kesehat. 1–134 (2011).
21. Christian. Kewenangan Pemberian Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Terhadap Pasien Yang Tidak Cakap Secara Hukum (Suatu Perbandingan Common Law System Dan Civil Law System). J. Chem. Inf. Model. 53, 1689–1699 (2019).
22. Muliyani, Isnani, N. & Solihin, R. A. A. H. S. P. S. Hubungan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Tingkat Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poli Jiwa RSUD. DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. J. Kaji. Ilm. Kesehat. dan Teknol. 2, 35–39 (2020).
23. Tiara, C. Hubungan Konsep Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Paisen Skizofrenia Relationship Concept of Family Support with Recurrence Rate in Schizophrenia Artikel info Artikel history. Juni 11, 522–532 (2020).

Downloads

Published

2022-10-03

How to Cite

Anggarawati, T., Primanto, R., & Azhari, N. K. (2022). PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN HALUSINASI PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS AMBARAWA. JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA, 7(2), 64–71. https://doi.org/10.55606/sisthana.v7i2.124