HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN SATURASI OKSIGEN PADA MAHASISWA AKPER KESDAM IV/ DIPONEGORO SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v3i2.9Keywords:
derajat merokok; saturasi oksigen; mahasiswaAbstract
Latar belakang: Merokok telah terbukti menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bahkan kematian, namun penikmat rokok terus meningkat. Kelompok remaja dan dewasa muda menjadi target konsumen utama rokok beranggapan merokok tidak menimbulkan efek bagi kesehatan sampai usia pertengahan. Derajat merokok seseorang mempengaruhi jumlah paparan gas karbonmonoksida (CO) dalam tubuh. CO yang menempel pada hemoglobin mengakibatkan kadar oksigen dalam tubuh menurun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan derajat merokok dengan saturasi oksigen pada mahasiswa Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur derajat merokok menggunakan kuesioner yang kemudian dihitung berdasarkan Indeks Brinkman, kadar saturasi oksigen diukur dengan pulse oxymetry. Data dianalisa dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara derajat merokok dengan saturasi oksigen dengan p=0,000. Hasil penelitian membuktikan semakin berat derajat merokok maka semakin rendah kadar saturasi oksigennya. Saran : Pengukuran derajat merokok dan saturasi oksigen perokok direkomendasikan sebagai data dasar pengkajian keperawatan dalam pembuatan intervensi program berhenti merokok.