EDUKASI MENJAGA DAN MERAWAT ORGAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI KAMPUNG MERGANGSAN LOR KELURAHAN WIROGUNAN, YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v5i1.312Keywords:
Edukasi, Kesehatan Reproduksi, Remaja, Penyuluhan, Pendidikan kesehatanAbstract
Remaja akan mengalami pubertas dan perkembangan kepribadian dimana akan lebih bersifat mandiri, dapat memahami masalah yang dialami serta dapat terlibat didalam suatu kegiatan. Remaja di Kampung Mergangsan Lor Kelurahan Wirogunan, Yogyakarta berjumlah 33 remaja. Aktivitas yang dilakukan oleh remaja ini adalah bermain, mengaji dan belajar bersama. Kegiatan lain adalah mengikuti kegiatan posbindu remaja yang telah diadakan walau masih belum rutin. Kegiatan posbindu remaja biasanya diisi dengan pemberian informasi dan materi menarik untuk meningkatkan baik pertumbuhan dan perkembangan remaja. Remaja merupakan kelompok yang unik dengan kebutuhan yang khas, yaitu kebutuhan untuk mengenal identitas/ jati dirinya. Metode yang diterapkan yaitu pre-test, edukasi, dan post-test. Pengabdian dilakukan pada remaja sebanyak 33 orang. Hasil post-test pengetahuan menunjukkan 90,9% remaja memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori sangat baik dan 9,1% dalam kategori baik. Perlunya pelaksanaan edukasi kesehatan reproduksi pada remaja untuk meningkatkan perilaku dan level dari kesehatan remaja itu sendiri, karena remaja merupakan generasi penerus bangsa.
References
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Djama, N. T. (2017). Kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Kesehatan, 10(1), 30-34.
Erianti, S., & Adila, D. R. (2019). PENYULUHAN BERBASIS MULTIMEDIA DALAM MENCEGAH PERILAKU SEKS PADA REMAJA DI SMU NEGERI 11PEKANBARU. 2(3), 214–220.
Ernawati, H. (2018). Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di daerah pedesaan. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(1), 58-64.
Fitrianingsih, Y., & Vimala, D. (2019). Pemanfaatan Media Elektonik Handphone Sebagai Sarana Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Smp 8 Kota Cirebon Tahun 2018. Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS)?: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 143–146. https://doi.org/10.37160/emass.v1i2.336
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018]. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
Kuntoro, H. I. (2016). Pengetahuan Personal Hygiene Remaja Putri pada kasus Keputihan. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(1), 43–51
Senja, Widyastuti, dan I. (2020). The Level of Knowledge Adolescent About Reproductive Health. Jurnal Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, 12(1), 85–92.
Tirado, V., Chu, J., Hanson, C., Ekström, A. M., & Kågesten, A. (2020). Barriers and facilitators for the sexual and reproductive health and rights of young people in refugee contexts globally: A scoping review. PloS one, 15(7), e0236316.
Wirata, R. B., & Ballena, N. S. (2021). Effects of Health Education on Hygienic Self-Care Practices among Female Adolescent. Journal of Health Education, 25(1), 57–60. https://doi.org/10.1080/10556699.1994.10603001
Wirata, R. B., Listyaningsih, E., & Haryanti, P. (2022). Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Kekerasan Perempuan dan Dampaknya terhadap Kesehatan Reproduksi Knowledge And Attitude Of Female Adolescent About Women ’ s Violence And The Impact On Reproductive Health. 4(1), 151–159.
Wirata, R. B., Padipta, S. R. R., & Retnaningsih, I. (2022). KECEMASAN IBU HAMIL SELAMA PANDEMI COVID-19. 15(2), 118–125. https://doi.org/10.23917/jk.v15i2.18252