Perbedaan Kejadian Hemolisis antara Lama Penyimpanan Komponen Darah Packed Red Cell (PRC) dengan Whole Blood (WB) di UTD PMI Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.59680/medika.v3i1.1623Keywords:
Hemolysis, WB, PRC, storage, transfusionAbstract
Packed Red Cell (PRC) is a commonly used blood component for transfusion, obtained through centrifugation or sedimentation of Whole Blood (WB), with most of the plasma removed. During in vitro storage, changes such as reduced red blood cell viability and hemolysis can occur. At UTD PMI Surabaya, hemolysis in PRC and WB was detected on the 20th day of storage, with 10% of blood production approaching hemolysis. This study aims to determine the differences in hemolysis events based on storage duration between PRC and WB. The research used a total sampling method with 60 combined samples of PRC and WB and was conducted at UTD PMI Surabaya. Statistical analysis using a paired samples t-test showed a significant value of p = 0.000 (p < 0.05), indicating a significant difference in hemolysis events between PRC and WB. The study concludes that there is a significant difference in hemolysis events based on storage duration between PRC and WB at UTD PMI Surabaya.
References
Amiruddin. (2015). Permenkes 91 tahun 2015 standar pelayanan darah. Diakses dari https://www.AKademia.edu/22672312/Permenkes_91_tahun_2015_Standar_Pelayanan_Transfusi_Darah
Asryani, T., dkk. (2018). Perbandingan kadar kalium packed red cell berdasarkan lama penzimpanan di bank darah RSUP Dr. M. Diamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
Aviananta, R. (2020). Rerbedaan jumlah eritrosit antara darah sexar dan darah simpan di UTD RSAM Bandar Lampung. Program Studi Kedokteran Universitas Malahayati.
Edi. (2019). Gambaran kadar hemoglobin sebelum dan sesudah transfusi darah pada pasien anemia di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Fuadda, R. Perbedaan reaksi pemberian transfusi darah whole blood (WB) dan packed red cell (PRC) pada pasien sectio cesare.
Halim, L., dkk. (2019). Efek lama penyimpanan whole blood AB+ terhadap kadar albumin serum di bank darah RSUD Ulin Banjarmasin. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat.
Heriyanto, B. (2017). Sistem manajemen basis data: Informatika. Bandung.
Martha, N. (2018). Pengaruh penyimpanan darah terhadap kadar hemoglobin pada komponen whole blood darah donor sebelum dan sesudah disimpan selama satu minggu di PMI Kota Medan. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan Jurusan Analis Kesehatan.
Muslikah. (2020). Hubungan lama penyimpanan komponen darah packed red cell terhadap terjadinya hemolisis di unit transfusi darah PMI Kota Surabaya. Program Studi Teknologi Bank Darah, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.
Notoatmojo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Purwanti, N. A., dkk. (2017). Gambaran jumlah trombosit pada pasien pre dan post transfusi 6 trombocyte concentrate dan 1 tromboapheresis. Program Studi Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Saidjao, Y., dkk. (2019). Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar hemoglobin pada kantong darah donor di bank darah Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Jurnal Sains dan Teknologi, 4(2), 32–38.
Saraswati, A. (2015). Infertility. 4(5), 5–9.
Sargih, P. (2019). Pensaruk waktu simpan PRC terhadap perubahan hemoglobin, hematokrit, dan plasma glukosa di RSUP H. Adam Malik.
Setyati, J., & Soemantri, A. (2010). Transfusi darah yang rasional. 1, 24–27, 115–131. Pelita Insani Semarang.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tarwoto, W. (2008). Keperawatan medikal bedah gangguan sistem hematologi. Jakarta Timur: Trans Info Media.
Zuherni, V. (2019). Gambaran kadar hemoglobin darah segar dengan darah simpan 14 hari pada darah donor di unit donor darah PMI Kota Padang.