Analisis Pengelolaan Obat di UPTD Puskesmas Singandaru Kota Serang Banten

Authors

  • Candra Junaedi Universitas Mathla’ul Anwar Banten
  • Hasna Dewi Universitas Mathla’ul Anwar Banten
  • Mujianto Mujianto Universitas Mathla’ul Anwar Banten

DOI:

https://doi.org/10.59680/medika.v2i2.1128

Keywords:

Drug Management, Drug Procurement, Public Health Center

Abstract

Drug management in community health centers is important, especially at the planning and procurement stages. Ineffective drug management impacts health centers both medically and economically. The aim is to determine drug management at the UPTD Puskesmas Singandaru by Permekes No. 74 Tahun 2016 and other relevant literature. Method: Observational research with a cross-sectional design. Primary data was taken through interviews and secondary data from drug management data. The samples used are pharmaceutical supplies. Research instruments include LPLPO, RKO, SBBK, and in-depth interview guide sheets. Data analysis is descriptively guided by Permekes No. 74 Tahun 2016 and other relevant literature. Results: The planning suitability indicator is 93% appropriate, the procurement indicator for the available budget for drug purchasing needs is 65% and the BMHP is 35%, the suitability of demand and receipt of drugs is 38% not yet appropriate (100% standard) because there are empty drugs in the gudang farmasi kabupaten kota, storage and distribution indicators of 100% are relevant, as well as recording and reporting indicators of 100% but reporting for Psychotropics and Narcotics is still managed by the Dinas Kesehatan Kota.

References

Ariati Niken. (2017). Tata Kelola Obat di Era Sistem Jaminan Kesehatan nasional (JKN). Jurnal Integritas, 1(2), 233–237.

Asnawi, R., Kolibu, F. K., & Maramis, F. R. R. (2019). Analisis Manajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas Wolaang. J. KESMAS, 8, 306–315.

Bakri, N. F., Mebri, C. V. B. N., & Dewi, K. (2021). Manajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas Hebeybhulu Yoka di Kota Jayapura. J Agromedicine Unila, 8.

Chaira, S., Zaini, E., & Augia T. (2016). Evaluasi Pengelolaan Obat Pada Puskesmas di Kota Pariaman. J Sains Farm Klin, 3(1), 35.

Derlina. (2014). Studi Tentang Pengelolaan Obat Di Puskesmas Sanggona Kabupaten Koalaka Sulawesi Tenggara. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makasar.

Dewi, N. F. (2021). Manajemen Pengelolaan Obat Di Puskesmas Hebeybhulu Yoka Di Kota Jayapura. Jurnal Argomedicine Unila, No.1.

Eky Endriana Amiruddin, W. I. (2019). Studi tentang Ketersediaan Obat di Puskesmas Meo-Meo Kota Baubau. jurnal ilmiah kesehatan, No. 2.

Gabriella Windy Najoan, A. A. (2019). Analisis Pengelolaan Sediaan Farmasi Di Puskesmas Bitung. Jurnal KESMAS, No. 6.

Hadidah, I. S. (2016). Analisis Kerugian Akibat Kejadian Obat Stagnant dan Stockout di Instalasi Farmasi.

Junaedi, C., Supriyanto, S., & Ernawaty. (2018). Analysis of Trigger Factors in the Stagnant and Stockout of Diabetes Medicine in Islamic Hospital ( RSI ) Jemursari , Surabaya. Dama Internasional Journal of Researchers, 3(08), 168–174.

Kalsum, U. (2019). Implementasi Pengadaan Obat Berdasarkan Permenkes RI Nomor 63 Tahun 2014 di Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Tahun 2018. Jurnal Photon, No. 1.

Kandou, R. D., et al. (2016). ‘Evaluasi Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Berdasarkan Analisis Abc-Ven’, UNSRAT Manado, 5(3), 7–11.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun 2016. Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Jakarta.

Khaerani. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Perawat dalam Pembuangan Sampah Medis Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Yogyakarta. KESMAS, Vol.6 No 1, 1 : 74.

Linta Nurniati, H. L. (2016). Studi Tentang Pengelolaan Obat Di Puskesmas Buranga Kabupaten Wakatobi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.

Mailoor, R. J., Maramis, F. R. R., & Mandagi, C. K. F. (2017). Analisis Pengelolaan Obat di Puskesmas Danowudu Kota Bitung.

Malasai, D. (2016). Analisis Pelaksanaan Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskesmas Modaya.

Nida Anisah., dkk. (2023). Analisis Pengelolaan Obat Di Puskesmas X Provinsi Kalimantan Selatan. Journal Syifa Sciences and clinical Research (JSSCR).

Novisa, H., & Fitria, I. (2022). Analisis Manajemen Logistik Obat Digudang Farmasi Puskesmas Karang Malang Kota Semarang.

Nurniati, L., Lestari, H., & Lisnawaty. (2021). Studi Tentang Pengelolaan Obat di Puskesmas Buranga Kabupaten Wakatobi.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 3 Tahun 2015. Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi.

Pudjianingsih, D. (2013). Pengembangan Indikator Efiesiensi Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Thesis, Magister Manajemen Rumah Sakit, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta cit.

Rahma Fathiyah. (2018). Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskesmas “x” Berdasarkan Permenkes Nomor 74 Tahun 2016. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(1), 15–20.

Rahmawatie, E., & Santosa, S. (2015). ‘Sistem informasi perencanaan pengadaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali’, Pseudocode, 2(1), 45–52.

Rawia Asnawi, F. K. (2019). Analisis Manajemen Pengelolaan Obat Di Puskesmas Wolaang. Jurnal KESMAS, No. 6.

Reski, V., Sakka, A., & Ismail, C. (2016). ‘Analisis Perencanaan Obat Berdasarkan Metode Abc Indeks Kritis Di Puskesmas Kandai Tahun 2016’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(4), 184477.

Rintan antasari, A. F. (2021). Evaluasi Perencanaan dan Pengendalian Obat di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tulungagunng Kota Kupang. Majalah Farmaseutika No. 3.

Satibi. (2016). Manajemen Obat di Rum

Published

2024-05-24

How to Cite

Candra Junaedi, Hasna Dewi, & Mujianto Mujianto. (2024). Analisis Pengelolaan Obat di UPTD Puskesmas Singandaru Kota Serang Banten. Jurnal Medika Nusantara, 2(2), 133–143. https://doi.org/10.59680/medika.v2i2.1128

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.