PENERAPAN AROMATHERAPY LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMKIKT TK II dr. SOEDJONO MAGELANG
DOI:
https://doi.org/10.55606/jufdikes.v5i1.203Keywords:
Hemodialisa, Kecemasan, Aromatherapy LavenderAbstract
Hemodialisa merupakan tindakan yang digunakan untuk menangani pasien CKD. Tindakan ini dapat mempengaruhi psikologis pasien CKD karena harus dilakukan suumur hidup, pasien menjadi ketergantungan pada mesin yang pelaksanaannya rumit dan membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan biaya yang relative besar. Sehingga pasien menjadi bosan, malas menjalani hemodialisa, kualitas hidup menurun dan bisa berakibat kematian. Kecemasan ini salah satu hal yang dikeluhkan oleh pasien-pasien hemodialisa. Penerapan aromatherapy lavender sebanyak 0.6 ml selama 1 x 30 menit merupakan salah satu terapi nonfarmakologi yang aman untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan aromatherapy lavender dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien CKD yang akan menjalani hemodialisa di Rumkit Tk. II dr. Soedjono Magelang. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan sebanyak 2 orang dengan kriteria pasien hemodialisa, pasien yang tidak mempunyai riwayat alergi terhadap aromatherapy lavender, pasien sadar dan dapat berkomunikasi, pasien yang bersedia menjadi responden, pasien yang menjalani tingkat kecemasan sedang dengan lembar penilaian HRS-A (score 21-27). Berdasarkan analisa data didapatkan hasil bahwa subyek I mengalami penurunan dari score kecemasan 27 (sedang) menjadi 19 (ringan) dan subyek II dari score kecemasan 24 (sedang) menjadi 17 (ringan). Kesimpulan penerapan aromatherapy lavender efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani hemodialis. Penerapan aromatherapy lavender direkomendasikan untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien yang menjalani hemodialisa.
References
Muttaqin, Arif & Sari K. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Salemba Medika; 2014.
Kusuma H, Suhartini, Ropiyanto CB, Hastuti YD, Hidayati W, Sujianto U, et al. Buku Panduan Mengenal Penyakit Ginjal Kronis dan perawatannya [Internet]. 2019. 1–35 p. Available from: http://eprints.undip.ac.id/81430/1/Buku_Panduan_Mengenal_Penyakit_Ginjal_Kronis_dan_Perawa tannya_Henni_Kusuma%2C_Suhartini%2C_Untung_Sujianto%2C_Chandra_Bagus_Ropiyanto%2 C_Wahyu_Hidayati.pdf
World Health Organization [Internet]. [cited 2022 Jan 13]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death
Kemenkes. Laporan Riskesdas Nasional 2018.pdf [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Semarang; 2019. p. 198. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2 018_FINAL.pdf
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI. 2018. 88–94 p.
Hemodialisa U, editor. Medical Record Mei. Magelang; 2022.
Damanik H. Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Menjalani Hemodialisa. J Ilm Keperawatan Imelda. 2020;6(1):80–5.
Wijaya, A.S & Putri Y. Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.
Manurung N. Terapi Reminiscence. Jakarta: CV. Trans Info Media; 2016.
Hawari D. Manajemen Stress Cemas Dan Depresi. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2013.
Pemberian P, Inhalasi A, Kecemasan T, Gagal P, Kronik G, Hemodialisa M, et al. TOWARDS ANXIETY OF CHRONIC RIDNEY FAILURE PATIENTS. 2021;12:43–54.
Hidayat AA. Khazanah Terapi Komplementer Alternatif. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia; 2019.
Putri, D. M. P. & Amalia R. Terapi Komplementer Konsep dan Aplikasi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: PT.PUSTAKA BARU; 2019.
Bouya,S. dkk. Complementary Therapies in Clinical Practice Effect of Aromatherapy Interventions On Hemodialysis Complications?: A Systematic Review. J Complement Ther Clin Pract. 2018;130– 8.
Setyawan A, Oktavianto E. Efektifitas Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Osce pada Mahasiswa Keperawatan. J Berk Kesehat. 2020;6(1):9.
Agustin A, Hudiyawati D, Purnama AP. Pengaruh Aroma Terapi Inhalasi Terhadap Kecemasan Pasien Hemodialisa. Juornal Pros Semin Nas Keperawatan. 2020;(2012):16–24.
Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC; 2014.
Padila. Buku Ajar?: Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika; 2012.
Isroin L. Manajemen cairan pada pasien hemodialisis untuk meningkatkan kualitas hidup. J Umy [Internet]. 2016;1–138. Available from: http://eprints.umpo.ac.id/3928/1/MANAJEMEN CAIRAN.pdf
Kardiyudiani, Ni Ketut. & Susanti BAD. Keperawatan Medikal Bedah 1. Yogyakarta: PT.PUSTAKA BARU; 2021.
Rahmanti, A & Raharjo K. Penerapan Pemberian Permen Karet Xylitol Untuk Xerostomia pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Rumah Sakit TK. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Semarang. 2018;1(2):30–42.
Jangkup,J.Y.K., Elim,C., & Kandou LF. Tingkat Kecemasan Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) Yang Menjalani Hemodialisa Di BLU RSUP Prof.Dr.R.D. Kandau Manado. E-Clinic. 2015;3(1).
Anita,D.C., & Novitasari D. Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan Terhadap Lama Menjalani Hemodialisa. Pros Semin Nas Int. 2017;1:No.1.
Amigo, T. A. E. dkk. Buku Keterampilan Klinis Keperawatan Lansia Dan Keperawatan Keluarga(Gerontology And Family Nursing). Yogyakarta: Nuha Medika; 2017.
Warjiman dkk. Efektifitas Aromaterapi Inhalasi Lavender Dalam Mengurangi Tingkat Kecemasan Pasien Hemodialisa Di BLUD RSUD DR. Doris Sylvanus Palangka Raya. J Keperawatan. 2017;7(7).
Koensoemardiyah. A-Z Aromaterapi. Yogyakarta: Lili Publisher; 2018.
Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan?: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika; 2015.
Nursalam. Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2016.
