TEHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APENDIKTOMI DI RUANG UGD PUSKESMAS LATU
DOI:
https://doi.org/10.59680/anestesi.v1i3.372Keywords:
: Apendisitis, Nyeri, Tehnik Relakasasi Nafas DalamAbstract
Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis, yang memerlukan tindakan bedah segera. Keluhan yang menonjol pada pasien pasca apendiktomi adalah gangguan rasa nyaman nyeri. Tindakan farmakologis biasanya diberikan analgetik, dan terapi non farmakologis digunakan sebagai pendamping obat. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri adalah dengan teknik relaksasi nafas dalam. Teknik pernapasan relaksasi adalah tindakan asuhan keperawatan, dimana perawat mengajarkan pada pasien cara melakukan teknik nafas dalam / pernapasan secara perlahan (tahan inspirasi secara maksimal) dan menghembuskan nafas secara perlahan. Tujuan penerapan ini adalah untuk menurunkan intensitas nyeri pasien post operasi apendisitis di ruang UGD Puskesmas Latu. Penulisan laporan akhir studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan dan berbasis Evidence Based Practice. Analisis studi kasus dilakukan pada 1 pasien post operasi apendisitis dengan fokus intervensi tehnik relaksasi nafas dalam. Hasil Setelah dilakukan tehnik relaksasi nafas sehari 2 kali selama 20-30 menit, yang dilakukan satu jam sebelum pemberian analgetik, selama 1 hari berturut turut, pasien post operasi apendiktomi terdapat penurunan skala nyeri. Pasien skala nyeri 7 turun menjadi skala nyeri 4. Intervensi tehnik relaksasi nafas dalam dapat diterapkan untuk pasien post operasi lainnya, yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit.
References
Aulia, A. & Yesi, M. (2019). Effect Of Deep Breathing Relaxation Techniques For Reducing Pain After Hernia Surgery In Inpatient Of Regional Hospital Pariaman West Sumatera Indonesia. International Journal of Research & Review. Vol.6;Issue: 8
Emine. Efe. et all.(2017). Turkish Pediatric Nurses Use of Non-Pharmacological Methods for Postoperative Pain Relief in 6 to 12 Year Old Children. The Open Pain Journal. DOI : 10.2174/1876386301710010056.
Wati, F., Ernawati. (2020). Penurunan Skala Nyeri Pasien Post-Op Appendictomy Mengunakan Teknik Relaksasi Genggam Jari. Ners Muda. Vol 1 No 3, Desember 2020/ page 200-206.
Devi. & et.all. (2020). The Effect of Deep Breathing Exercises on Menstrual Pain Perception in Adolescents with Primary Dysmenorrhea. Pertanika J. Sci. & Technol. 28 (2): 649 – 657.
Lorna. Lestari. & Nensi Novianty. (2018). Pengaruh Pemberian Guided Imagery Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendisitis Hari Pertama Di Rsud Sawerigading Kota Palopo Tahun 2017. Jurnal Fenomena Kesehatan. Volume 01 Nomor 01.Hal 20-25.
PPNI. Tim Pokja SLKI DPP. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI, 2018. PPNI. Tim Pokja DPP. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI, 2018.
PPNI. Tim Pokja SDKI DPP. Standar Diagnosis Keperawata Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI, 2016.
Nanda. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis. Jakarta : Mediaction Rais, A., Dera. A. (2020).
Anggara Ista Putra. (2018). Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Pasca Sectio Caesarea. 3(32), 1–44.
Penerapan Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Dengan Post Operasi Appendiktomi Di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda. Vol. 1, No. 4, ISSN : 2807-3649.
Penerapan Teknik Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendiktomi Di Kota Metro.
Jurnal Cendikia Muda. Volume 1, Nomor 4, Desember 2021. ISSN : 2807-3649. Silaban, I. & et.all. (2020). Korelasi Kadar Leukosit Sebagai Prediktor Perforasi Apendiks Pada Apendisitis Akut.
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 13 No.1 Juni 2020. Sinulingga, W., Br. (2021). Pengetahuan Sikap
Depkes Ri. (2018). Kasus Appendicitis Di Indonesia.Di Akses Dari : Http://Www.Artikelkedokteran.Com/Arsip/Kasus-Apendisitis-Di-Indonesia-Pada Tahun