PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN HOME PROGRAM PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DI TLOGOSARI WETAN, SEMARANG TIMUR

Authors

  • syurrahmi syurrahmi Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang
  • Purna Luberto

DOI:

https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v4i2.169

Keywords:

Nyeri, Kondisi Carpal Tunnel Syndrome, Home Program.

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome adalah gangguan yang muncul saat terjadi penekanan saraf median yaitu pada saraf yang mengontrol indera perasa dan pergerakan di dalam pergelangan dan tangan. Masalah ini muncul saat terjadi penekanan saraf median yaitu pada saraf yang mengontrol indera perasa dan pergerakan di dalam pergelangan dan tangan.Saraf tersebut melintang melewati struktur pada pergelang an tangan yang berbentuk terowongan saraf median menyusut dan berpindah ke arah pergelangan tangan. Biasanya, sindrom karpal tunnel ini menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu. Pada tingkatan yang masih tergolong ringan, gejala dari sindrom carpal tunnel bisa diredakan dengan penggunaan splint pada pergelangan tangan, atau menghindari aktivitas tertentu terlebih dahulu.Apabila tekanan pada saraf median terus terjadi, saraf lama-kelamaan akan rusak dan gejala akan semakin parah. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pasien mungkin harus menjalani operasi untuk menghilangkan tekanan pada saraf median. Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi yang seringnya dialami oleh penggunaan komputer, kasir, tukang daging, petugas kebersihan, dan pekerja lainnya yang memungkinkan kedua tangan melakukan gerakan berulang dalam waktu yang lama. Home program merupakan program terapi yang dilakukan di rumah. Program ini bisa dilakukan oleh orangtua atau orangtua bersama terapis, yang penting harus dijalankan secara terpadu. Home program sangat beragam dan luas, bentuknya tidak formal. Namun, bisa lebih fleksibel dan “berbau rumahan”, belajar sambil bermain, belajar sambil berbicara, dan belajar sambil berkomunikasi. Walaupun sederhana, aktivitass ini besar artinya untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Masyarakat Gasem Wulung Asri khususnya perkumpulan PKK sering mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan. Untuk mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome maka perlu diberikan pengetahuan tentang gejala-gelaja khususnya Home program dalam mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome. Target luaran berupa tercapainya pemberdayaan masyarakat dan meningkatnya kesadaran serta pengetahuan tentang Carpal Tunnel Syndrome, terbublikasinya hasil pengabdian masyarakat di jurnal nasional, serta media elektronik.

References

Armstrong, Theodore, et al. 2008. Risk Factor for Carpal Tunnel Syndrome and Median Neuropathy in a Working Population. OHS Faculty Publications: Washington.

Bahrudin, Moch. 2011. Carpal Tunnel Syndrom (CTS). Malang: Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Dan, R., Joanna Z., dan B.C. Research. 2002. Preventing Musculoskeletal Injury (MSI) for Musicians and Dancers. Safety and Health in Arts Production and Entertainment (SHAPE): Kanada.

Danuatmaja B. 2003. Terapi Latihan di rumah. Jakarta: Puspa Swara, Anggota Ikapi.

Djohan A., Hasnia A., Arisandy A. 2014. Tes Spesifik Muskuloskeletal Disorder. Makasar: Physio Care Publishing.

Firmansyah, Rizky. 2006. Kajian Tentang Kemungkinan Pemakaian Kayu Kelapa (Cocos Nucifera L.) Untuk Bahan Baku Gitar Akustik. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fry H.J.H. 1987. Prevalence of Overuse (injury) Syndrome in Australian Music Schools. British Journal of Industrial Medicine: Victoria, Australia.

Freivalds, Andris. 2004. Biomechanics of The Upper Limbs “Mechanics, Modeling, and Musculoskeletal Injuries”. CRC Press: United States.

Jagga V., Lehri A., Verman S.K. 2011. Occupation and Its Association with Carpal Tunnel Syndrome-A Review. Punjab: Punjab University.

Downloads

Published

2022-12-01

How to Cite

syurrahmi, syurrahmi, & Luberto, P. (2022). PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN HOME PROGRAM PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DI TLOGOSARI WETAN, SEMARANG TIMUR. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA, 4(2), 92–95. https://doi.org/10.55606/pkmsisthana.v4i2.169